Cara Duduk Tahiyat Awal Lelaki
Solat tidak sah apabila tertinggal mana mana satu rukun.
Cara duduk tahiyat awal lelaki. Cuma berbalik pada syarat sah cara mandi wajib iaitu menyampaikan air pada seluruh anggota yg zahir luaran seperti keseluruhan rambut bulu bulu bawah kuku lubang telinga yang zahir had yang sehinga boleh dimasuki jari termasuk celah punggung dan zahir dubur lubang tempat keluar najis yang fleksibel itu yakni wajib dibukakan sedikit diteran sedikit dan dikenakan air padanya. Wa asy hadu anna muhammadar rasulullah dalam tahiyat awal. Dan cara duduk tersebut merupakan yang paling afdal bagi kedua dua keadaan duduk ini. Setelah mengetahui bacaan doa tahiyat akhir ada baiknya kita.
Adapun jika tidak mampu solat perlu dilakukan mengikut keringanan yang telah. Tahiyat awal dilakukan pada raka at kedua pada shalat yang rakaatnya lebih dari dua. Duduk pada tahiyat awal dikenal dengan sebutan duduk. Rukun solat mesti diketahui dan dilaksanakan dalam solat.
Hadith ini membezakan antara duduk tahiyat awal dan akhir. Cara kedudukan bagi lelaki dan perempuan adalah sama dari segi cara duduk dan cara mengangkat jari telunjuk semasa membaca asyhadualla ilaha illallah. Cara duduk tahiyat awal. Cara duduk tahiyat akhir sebagai berikut caranya ialah duduk dengan menghamparkan kaki yang sebelah kiri ke arah samping kanan dan posisi pantat menempel di atas lantai kemudian menegakkan kaki kanan dengan menghadapkan dengan jari jarinya menghadap ke arah kiblat duduk tahiyat akhir ini juga disebut dengan duduk tawaruk.
Pendapat ketiga yaitu pendapat imam asy syafi i. Sesudah sampai pada membaca syahadat kemudian bangkit berdiri sambil bertakbir untuk melanjutkan rakaat selanjutnya. Jika seseorang itu meninggalkan duduk yang sunnah ini solatnya tidak terbatal. Duduk antara dua sujud dan tahiyat akhir merupakan rukun di dalam solat yang wajib dilaksanakan bagi yang mampu.
Duduk tahiyat awal adalah duduk sesudah sujud kedua pada setiap dua rakaat dengan cara meluruskan ujung kaki kiri dan menegakkan ujung kaki kanan kemudian membaca attahiyatullillahi. Pendapat kedua yaitu pendapat imam abu hanifah dan pengikutnya duduk tasyahud baik awal dan akhir adalah duduk iftirosy. Terdapat dua jenis cara duduk di dalam solat ketika tahiyat awal dan akhir. Tak hanya berbeda hukumnya pada bacaan dan tata cara duduknya pun tahiyat awal berbeda dengan tahiyat akhir.
Pendapat pertama yaitu pendapat imam malik dan pengikutnya duduk tasyahud baik awal dan akhir adalah duduk tawarruk. Bacaan tahiyat awal dan tahiyat akhir adalah rukun dalam solat. Misalnya pada shalat maghrib isya dzuhur dan ashar. Wa asy hadu anna muhammadar rasulullah dalam tahiyat awal.
Hal ini sama antara pria dan wanita. Meninggalkan salah satu rukun solat secara sengaja solat akan terbatal.